Indonesia
terdiri dari 17,000 lebih pulau dan kira-kira ada 300 bahasa daerah
yang masih digunakan. Krisis Ekonomi & Korupsi (Krisis Kepercayaan)
sekarang semakin menunjukkan betapa pentingnya suatu komunikasi baik
secara lokal maupun global. Komputer dan Internet sudah diterima sebagai
alat yang penting untuk komunikasi dan bisnis di Indonesia, sehingga
sekarang menjadi hal yang penting pula untuk pendidikan Indonesia yang
sedang mengalami reformasi.
Awal dari milenium baru dan reformasi menjanjikan harapan untuk
mempercepat perkembangan sektor pendidikan di Indonesia. Kunci utama
yang memicu akan timbulnya harapan baru tersebut berjalan kearah
desentralisasi, manajemen berbasis sekolah, dan pemberdayaan sekolah
serta masyarakat untuk mempengaruhi hasil (outcomes) sekolah, juga
kesatuan tujuan-tujuan dari semua sektor pendidikan.
Dimasa
lalu telah dibentuk sistem komunikasi yang efisien dan efektif untuk
menyebarkan informasi ke berbagai semua sektor di kalangan pendidikan.
Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru
untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu
meliputi ; monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan
menempatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain untuk
menghadapi kebutuhannya. Pada umumnya masalah-masalah utama pendidikan
berdasarkan sistemnya, dan sekarang potensi sumber daya manusia disemua
sektor tidak dimanfaatkan secara penuh. Kebanyakkan penelitian dan
pengembangan yang dimulai pada masa transisi baru ini seharusnya
diarahkan pada pengembangan sitem komunikasi yang memberdayakan beberapa
sektor pendidikan untuk membantu pengembangan dan arah masa depan
pendidikan di Indonesia.
Sistem komunikasi
Penekanan
penting akan memaksimumkan sumber daya manusia disemua sektor, berarti
kita akan membutuhkan sisitem komunikasi yang sangat efektif. Apabila
kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih berdasarkan
penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini hampir
memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi
administrasi pendidikan yang dulu.
Penelitian
mengenai pengembangan sekolah secara jelas menunjukan salah satu cara
yang paling efektif bagi sekolah yang ingin berkembang secara mandiri
yaitu lewat berbagi (sharing) informasi dan ide-ide. Salah satu dukungan
yang terbesar untuk pengembangan pribadi dan profesi kepala sekolah
yang memanfaatkan proses pembaharuan yaitu komunikasi yang terbuka dan
mendukung melalui forum rutin kepala sekolah. Melalui penyampaian
masalah secara kolektif diantara rekan seprofesi sudah menghasilkan
solusi yang efektif dan dapat direalisasikan.
Masukan
(input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders)
yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan
informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi
pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan
pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan
komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para
pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan
komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan
meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Tanggung
jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus
menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat
cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara bahasa asing dan
kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta masyarakat
untuk memasuki lapangan kerja baik di Indonesia maupun diseluruh dunia.
Dan hanya sekitar 20-30 % lulusan sekolah menengah yang melanjutkan ke
tingkat pendidikan lebih tinggi, maka dengan adanya komputer yang telah
merambah disegala bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung
jawab sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer ( lihat bagian
Pendaluan-Komputer )
Oleh
karena adanya prioritas yang tinggi untuk membangun fasilitas komputer
diseluruh sekolah-sekolah di Indonesia dan adanya jarak yang cukup jauh
antara sekolah provinsi di Indoesia, sepertinya Internet pilihan yang
cukup baik untuk mengembangkan komunikasi antar sekolah, Kanwil, Kandep,
dan DEPDIKNAS yaitu dapat dilakukan lewat Internet. Beberapa sekolah
telah mengambil inisiatif untuk membangun fasilitas mereka sendiri.
Berdasarkan langkah yang sudah ada ini, dan membiarkan hal itu
berkembang sendiri yaitu tetap konsisten akan kebutuhan belajar siswa
kita, maka Internet sebagai strategi yang sesuai untuk menjadi medium
komunikasi yang sah.
Internet dalam belajar dan mengajar (7 tahun kemudian – Membaca!)
Kekayaan
akan informasi yang sekarang tersedia di Internet telah lebih mencapai
harapan dan bahkan imajinasi dari para penemu system yang pertama.
Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan system pertahanan militer
supaya dapat didesentralisasikan sehingga dapat mengurangi resiko
kerusakkan total, mungkin saja hal inibisa terjadi apabila sistem
sentral komputer utama dimusnahkan.
Internet
juga dapat didesentralisasikan dan diberdayakan. Dengan menggunakan
internet kita dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan
sedang berkembang secara cepat sekali. Kita dapat berkomunikasi secara
masing-masing atau secara massa yang dapat dilakukan dimana saja
diseluruh dunia hanya dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat
menyebarkan (publish) informasi yang bisa di akses dari mana saja di
seluruh dunia dalam waktu singkat sekali. Kita dapat berkomunikasi
secara langsung (real time) melalui telepon dan unit video processing.
Kita bisa melakukan “chat” melalui jaringan gratis “chat” yang sangat
luas yaitu mIRC.
Bagi para guru internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih:
-
- (a) Meningkatkan pengetahuan
(b) Berbagi sumber diantara rekan sejawat/ sedepartemen
(c) Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri
(d) Kesempatan untuk menerbitkan /mengumumkan secra langsung
(e) Mengatur komunikasi secara teratur
(f) Berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik local maupun internasional.
- (a). Mengakses rencana belajar mengajar & metodologi baru
(b). Bahan baku & bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran
(c). Mengumumkan dan berbagi sumber. Sangat tingginya popularitas / sangat tingginya minat untuk meningkatkan siswa lebih terfokus belajar.
Pengembangan Profesional
Sumber bahan mengajar :
Untuk siswa Internet menawarkan kesempatan untuk;
-
- (a). Meningkatkan pengetahuan
(b). Belajar berinteraktif
(c). Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian
- (a). Meningkatkan komunikasi dengan siswa lain
(b). Meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada diseluruh dunia
Belajar sendiri secara cepat :
Memperkaya diri :
Walaupun
Internet berpotensi untuk menyampaikan keuntungan-keuntungan tersebut
bagi para guru maupun para siswa, pemakaian Internet di kelas hendaknya
harus disusun sedemikian rupa dengan belajar mendefisinasikan secara
obyektif. Kegiatan siswa juga harus dimonitor dengan baik.
Kenapa?
Seperti
mana yang telah dikatakan sebelumnya bahwa Internet itu berisi berbagai
macam informasi dan sumber-sumber informasi lain, meskipun didalamnya
juga terkandung hal-hal yang tidak berguna dan menghabiskan waktu
sehingga mengganggu pelajaran siswa dengan mudahnya. Padahal
keikutsertaan dalam kegiatan ini diluar jam belajar siswa, mungkin saja
dapat memberi keuntungan bagi pengetahuan mereka atau mengembangkan
kemampuan lainnya. Waktu belajar di kelas harus tetap difokuskan pada
pelajaran utama. Rencana belajar mengajar yang efektif untuk menggunakn
Internet akan memerlukan beberapa kemampuan baru guru untuk dapat lebih
mengefektifkan waktu.
Satu
dari keuntungan yang sangat potensial dari Internet selain untuk para
administrator dan kepentingan sekolah, yaitu mngkin adalah untuk
memudahkan pengoleksian lembaran data-data sekolah yangdaat langsung
terkirim ketujuannya baik ke perorangan maupun ke masyarakat luas.
Guru,
terutama guru bahasa dan guru pelajaran ilmu sosial, dapat mengambil
(down-load) berita dan kejadian terkini yang bisa digunakan sebagai
bahan mengajar di kelas pada hari yang sama saat itu juga. Semua guru
dapat menggunakan Internet baik untuk keperluan pengembangan pribadi
maupun secara profesional bekerjasama dalam wilayah regional maupun
diseluruh dunia.
Perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk dibeli?
Penulis
menyarankan sebagai langkah awal membeli satu unit komputer dengan
modem didalamnya dan CD ROM drive. Dan komputer ini harus ditempatkan di
ruang perpustakaan sekolah sehingga bisa dipergunakan oleh seluruh staf
dan para siswa serta harus diawasi pemakaiannya oleh petugas
perpustakaan. Petugas perpustakaan ini juga harus dilatih untuk
menangani perawatan dan pemeliharaan rutin komputer. Serta mereka juga
diberi wewenang khusus untuk mengatur jadwal pemakaian komputer dengan
cara sistem memesan tempat.
Biaya : Antara Rp. 3.000.000,- – Rp.5.000.000,- tergantung nilai tukar rupiah.
Apabaila
sekolah anda sudah mempunyai laboratorium komputer maka bentuk modem
terpisah dapat dibeli dengan harga yang cukup murah untuk mengakses
Internet dari laboratorium, tergantung permintaan. Bentuk modem terpisah
ini juga dapat disediakan bagi pemakaian di departemen.
Apalagi yang diperlukan?
Pastinya
anda membutuhkan Internet Service Provider (ISP). Ini adalah sejenis
perusahaan yang menyediakan jasa sambungan/ hubungan ke Internet melalui
saluran telepon. Penulis menyarankan sebagai langkah awal, sebaiknya
membuka sebuah account siswa sampai mereka tahu berapa menit per
bulannya yang mereka perlukan. Cobalah untuk mendaftar USER-NAME ( nama
pemakai ) berhubungan dengan nama sekolah anada, contohnya SMK3PALU,
karena ini juga dapat digunakan sebagai alamat e-mail anda ( lihat
dibawah ). Ada daftar Internet Service Provider dalam petunjuk homepage
ini.
Biaya : Antara Rp.50.000,- – Rp.100.000,- per bulan + Biaya pemasangan ringan.
E-mail Account
Biasanya
ISP menyediakan paling tidak satu account e-mail dan ini menggunakan
“user name” anda, contohnya diambil dari contoh diatas
SMK3Palu@Sulawesi.Net. Account ini bisa juga dipakai untuk keperluan
resmi sekolah.
E-mail Account Siswa
Penulis
menyarankan bahwa siswa-siswa sebaiknya membuka e-mail account pribadi
di http://mail.yahoo.com, http://www.hotmail.com, atau salah satu dari
sekian banyak e-mail provider gratis yang ada. E-mail account tersebut
diatas lebih disukai dari account servis provider karena mereka dapat
digunakan secara permanen. Dan ini juga merupakan ide yang baik bagi
sekolah-sekolah untuk mempunyai alamat e-mail alternatif, apabila dalam
keadaan mendesak mereka mengganti servis provider. Saya akan menyarankan
menggunakan Yahoo.com karena mereka memperbolehkan anda untuk POP surat
anda, mengirim surat ke alamat lain (forwarding), ataupun membacanya
dari situs internet mereka dimana saja ( lebih fleksibel).
Homepage dan Nama Domain
Ada banyak homepage provider yang gratis. Hadir ke Free Hosting.
“Domain
Name” (alamat khusus di Internet) tidaklah sangat penting terkecuali
bila anda adalah organisasi yang mencari keuntungan atau untuk bisnis.
Kecuali bila domain name anda mudah untuk diingat seperti “Pendidikan.Net”
maka manfaatnya tidak terlalu penting. Apabila anda membuat homepage di
FreeWebsites.Com maka anda mempunyai alamat (atau URL) seperti htpp://www.FreeWebsites.Com/~SMK3Palu. Bila anda mengunjungi homepage link di SLTA.Net atau SLTP.Net
maka anda akan menjumpai banyak homepage sekolah yang berlokasi di
situs gratis seperti ini. Keuntungan utama dari situs gratis ini adalah
tidak dikenakan biaya perawatan dan tidak terkait apapun ISP yang anda
pilih .
Telepon dan Pulsa
Seringkali kalau guru atau Kepsek ditanya “sudah punya Internet?” Jawabannya “Belum, pulsa telepon terlalu mahal”
Apakah,
kalau sekolah Anda bisa berkomunikasi dengan semua sekolah di
Indonesia, dengan Kanwil, Kandep, atau Dikmenum lewat telepon selama
lima menit sehari atau kurang masih merasa mahal?. Sebagai
contoh, saya download e-mail dari beberapa server (dari banyak website)
dan banyak alamat e-mail yang saya punya setiap pagi dan perlu waktu
kurang dari lima menit (<5 menit). Bagaimana bisa begitu? Saya
menggunakan Post Office Protocol (POP) mail. Semua sekolah bisa pakai
POP mail gratis seperti ini yang disediakan di Free POP Mail. Surat-surat diPOP dari hostnya langsung ke e-mail browser kita. Setelah itu sambungan ke Internet langsung dimatikan.
Surat-surat
tsb dibaca OFF-LINE (tidak sambung ke Internet) dan tidak ada
ongkosnya. Surat-surat ini dapat diprint atau dicopy (blok dan copy) ke
Word, Wordpad, atau Notepad untuk di bawa ke tempat line (lewat disket).
Tetapi bagaimana kalau kita mau kirim surat atau membalas surat?
Sama juga:
- 1. Membuat surat dulu di Word atau Notepad atau Wordpad.
- 2. Buka browser kalau pakai Netscape (klik mail) atau kalau pakai Internet Explorer buka Microsoft Outlook.
- 3. Buka “New Msg” di Netscape atau “New” di Microsoft Outlook.
- 4. Mengisi alamat e-mail, subject, dan isinya surat.
- 5. Kalau lebih dari satu surat mengulang step 3 & 4 sampai semua surat sudah dibuat.
- 6. Kalau sudah selesai baru sambung ke Internet.
- 7. Klik “Send” (kirim surat) di semua surat masing-masing (langsung saja).
- 8. Kalau Anda pakai Microsoft Outlook Anda juga harus klik “Send/Receive” setelahnya.
- 9. Tunggu sampai semua surat sudah dikirim (biasanya cepat).
- 10. Kalau di Microsoft Outlook Anda secara automatis menerima surat baru juga kalau ada. Kalau Anda pakai Netscape sebaiknya cek kalau ada surat baru Klik “Get Msg”.
- Matikan sambungan ke Internet.
Kalau
Anda pakai sistem ini pulsa telepon tidak akan mahal. Jadi, setiap pagi
sambung sebentar saja. Selama waktu itu dapat mengirim surat-surat yang
sudah disediakan siang hari sebelumnya dan menerima surat yang baru.
Bagaimana dengan Searching the Internet?
Terus-terang,
kalau siswa/i memakai Internet di dalam waktu belajar, gurunya harus
sangat berpengalaman untuk menggunakan waktu dengan hemat agar
menghasilkan pelajaran yang baik. Mungkin Internet bisa dipakai dengan
cara ini setelah guru-guru sudah cukup berpengalaman. Saya pernah
memakai Internet untuk mengajar tetapi tujuan pelajaran dan kegiatan
siswa/i harus jelas dan dimonitor terus.
Untuk guru Internet juga bisa menghabiskan banyak waktu dan uang kalau
kita tidak membuat sistem yang baik dari awalnya. Maksud saya, daripada
semua guru cari informasi yang sama dan menghabiskan waktu
masing-masing, penting sekali bila kita membuat pusat informasi tentang
situs yang bagus dan relevan. Kalau sudah ada pusat informasi guru hanya
perlu kirim e-mail ke pusat dan minta URL (Universal Resource Locator –
alamat homepagenya). Jadi, cuma satu orang yang mencari (lebih hemat)
dan informasi ini bisa dipasang di halaman “links informasi” di Website
pusatnya supaya kalau guru lain cari informasi bisa cek disitu dulu.
Sesuai
dengan yang sudah sering dikatakan, sebaiknya semua siswa/i di
Indonesia dapat pengalaman memakai komputer dan Internet. Kebanyakan
mengenai Internet dan cara membuat homepage misalnya kita dapat mengajar
dengan komputer tanpa sambung ke Internet. Kalau kita ingin membuat
program keterampilan komputer biayanya bisa dinaikkan sesuai dengan
ongkos bila siswa/i menggunakan waktu di Internet (sharing) dalam
programnya. Lebih baik siswa dapat kenalan Internet saja di sekolah dan
melanjutkan kemampuan sendiri di Warung Internet. Di banyak sekolah yang
belum punya fasilitas Internet siswa/inya sudah lama memakai Internet
dan pengalamannya juga banyak. Pengalaman mereka bisa digunakan untuk
membantu guru atau pustakawan untuk belajar mengenai Internet. Dengan
teknologi baru ini sebaiknya kita mengunakan semua kemampuan SDM di
sekolah.
Kesimpulan:
Kalau
kita ingin mengajar, kita perlu memperhatikan hal-hal utama yaitu
rencana dan strateginya. Sama dengan Internet. Kalau kita ingin membuat
sistem komunikasi yang baik dan hemat, dan meningkatkan pendidikan
siswa/i dalam ilmu komputer yang sesuai dengan dana sekolah, yang
penting rencana (program) yang baik, dan strategi-strategi yang
terbaik sesuai dengan keadaan sekolahnya. Dengan prinsip-prinsip yang
disebut di dalam “Kiat Mendapatkan Dana” kita bisa secara terus-menerus melakukan peningkatan mutu pendidikan di sekolah kita secara mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar